- ARTIKEL TAUHID
- DIMANA ALLAH ?
- ALAM JIN & GAIB
- SIFAT HAMBA ALLAH
- ARTIKEL AKHIRAT
- ARTIKEL KELUARGA
- HADITS
- HARI KIAMAT (1)
- HARI KIAMAT (2)
- TENTANG SYI'AH
- GOLONGAN SESAT
- MENGENAL BID"AH
- KISAH TELADAN
- WAKTU SHALAT
- SHALAT DALAM PANDANGAN SALAF
- SIFAT DASAR MANUSIA
- SIFAT TERPUJI
- NASEHAT SALAF
- ARTIKEL JIHAD
- PERTANYAAN KU
- IBADAH DI ZAMAN FITNAH
- ARTIKEL DUNIA
PHP : 5.6.40
MySQL : 5.7.44-cll-lve
Waktu : 01:59
Tembolok : Dinonaktifkan
GZIP : DiAktifkan
Anggota : 1
Konten : 1817
Kunjungan : 3478767
DIUTUSNYA ANGIN YANG LEMBUT UNTUK MENCABUT RUH ORANG-ORANG YANG BERIMAN..PENGHALALAN BAITUL HARAM (MAKKAH) DAN PENGHANCURAN KA'BAH
Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil DIUTUSNYA ANGIN YANG LEMBUT UNTUK MENCABUT RUH ORANG-ORA....
BUMI TEMPAT BERKUMPUL, MAHSYAR INI TERJADI DI DUNIA
Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Bumi Tempat Berkumpul Pada akhir zaman manusia digiring ....
SIFAT IBADURRAHMAN (8) AKHIR YANG MULIA BAGI IBADURRAHMAN
Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Melanjutkan pe....
KAPANKAH NEGERI ISLAM MENJADI NEGERI KAFIR ?
Bila kita telah mengetahui bahwa tidak semua yang berhukum dengan hukum islam kafir keluar diri isla....
MASJID INI DI BANGUN DI TEMPAT EKSTRIM
Masjid merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah Umat Muslim. Biasanya lokasi pembangu....
BID’AH DALAM PERKARA DUNIAWI
Pertanyaan: Wahai Sahamatus Syaikh, saya tahu adanya batasan yang rinci dalam membedakan antara sun....
SEMUT PUN MENGAKUI ALLAH ADA DI ATAS LANGIT/ ARSY
Adalah akidah yang kurang tepat mengatakan: “Allah ada dimana-mana” (berarti Allah ada di kotor....
ORANG MATI MENGETAHUI KEADAAN ORANG YANG HIDUP?
Sebagian orang beranggapan bahwa orang yang sudah mati bisa mengetahui keadaan orang yang masih hidu....
PARA ULAMA SEPAKAT MENOLAK PEMAHAMAN SYIAH IMAMIYYAH
Syiah Imamiyyah adalah Syiah 12 Imam, disebut juga Syiah Rofidhoh. Inilah paham syiah yang menjadi d....
WASIAT NABI UNTUK MENUNTUT ILMU, MEMBERSIHKAN HATI DAN ZUHUD DI DUNIA
Oleh al-ustadz Yazid bin abdul Qadir Jawas نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ ....
VIDEO MEMAHAMI TAUHID
ARTIKEL TAUHID |
Segala puji hanyalah milik Allah Ta’ala. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat beliau, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk mereka hingga hari akhir. Wa ba’du.
Pembaca yang dimuliakan Allah Ta’ala, tidaklah samar bagi kita tentang agungnya kedudukan aqidah di dalam Islam. Syaikh ‘Abdurrazzaq Al Badr hafizhahullah mengatakan, “Sesungguhnya aqidah yang benar, murni, dan jernih, yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah, memiliki kedudukan yang sangat luhur di dalam agama. Kedudukan aqidah yang lurus dalam agama laksana pondasi untuk bangunan, hati bagi jasad, dan akar milik sebatang pohon.
Jika kita merenungi sejarah salafus shalih, kita akan melihat besarnya perhatian mereka terhadap masalah aqidah. Kita melihat bagaimana mereka mendahulukan masalah aqidah dibanding masalah lainnya. Aqidah adalah cita-cita terbesar dan tujuan tertinggi mereka” (diringkas dari Tsabaatu ‘Aqidah Salaf wa Salaamatuha minat Taghayyuraat, hal. 3-6)
- Besarnya perhatian sahabat Nabi terhadap aqidah
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, sedikit paparan di atas menggambarkan kepada kita betapa tingginya kedudukan aqidah dalam agama Islam yang hanif ini. Hal ini juga tercermin dari sikap kaum terbaik yang telah Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya berdakwah, yakni para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terhadap masalah aqidah.
Syaikh ‘Abdurrahim As Sulmi mengatakan, “Persoalan aqidah adalah hal yang sangat penting. Aqidah memiliki pengaruh yang luar biasa pada kejiwaan seorang insan. Siapa yang kuat aqidahnya, akan kuat hatinya dan kokoh keimanannya. Oleh karena itu, para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempelajari aqidah dan agama ini dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian. Mereka tidak mempelajarinya hanya karena ikut-ikutan semata. Tetapi mereka bersungguh-sungguh mempelajarinya, menjalankan berbagai konsekuensinya, dan berjuang keras dalam mengamalkan aqidah di atas muka bumi.
Oleh karena itu, mereka rela mati fii sabiilillah demi menegakkan aqidah. Mereka pun membenci dunia jika ternyata harus mengorbankan aqidah demi meraihnya. Mereka berhasil menaklukkan berbagai negeri dan menundukkan penduduk bumi dengan modal aqidah yang kuat. Aqidah pun menjadi ciri khas yang membedakan mereka dengan kaum lainnya. Dan mereka pun menjadi pemimpin dunia padahal sebelum memiliki aqidah ini, mereka hanyalah sekelompok orang arab yang tidak punya nilai dan kedudukan khusus di mata penduduk bumi” (Ta-shil ‘Ilmil Aqidah, hal. 6)
- Contoh besarnya perhatian shahabat terhadap aqidah
Berikut ini beberapa riwayat yang menunjukkan besarnya perhatian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam –radhiyallahu ‘anhum jamii’an- terhadap perkara aqidah :
1. Perintah ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu untuk meratakan kubur anak beliau
‘Abdullah bin Syurahbil mengatakan, “Aku melihat ‘Utsman bin ‘Affan memerintahkan untuk meratakan kuburan. Lalu beliau diberitahu, “Itu adalah kuburan Ummu ‘Amr binti ‘Utsman”
Beliau pun tetap memerintahkan untuk diratakan” (Dinukil dari Tahdzirus Saajid, hal. 118. Penulis mengatakan, “Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf (4/138) dan Abu Zur’ah dalam At Tarikh dengan sanad yang shahih)
2. Wasiat Abu Musa Al Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu
Abu Burdah mengatakan, “Abu Musa memberikan wasiat ketika beliau hendak meninggal. Beliau berwasiat :
‘Jika kalian membawa jenazahku, percepatlah langkah, tidak perlu membawa lampu atau obor, dan janganlah membuat sesuatu di liang lahadku yang bisa menghalangi jasadku dengan tanah. Jangan pula membangun sesuatu di atas kuburanku’ “
(Dinukil dari Tahdzirus Sajid, hal. 123. Penulis mengatakan, “Diriwayatkan oleh Ahmad (4/397) dengan sanad yang qawiyy)
Dua riwayat di atas membuktikan kepada kita bagaimana besarnya perhatian para shahabat terhadap masalah aqidah. Mereka keras dan tegas berkaitan dengan kuburan, khususnya kubur orang shalih. Tidak peduli itu adalah kubur keluarga atau bahkan kubur mereka sendiri, selama melanggar aturan syari’at sehingga berpotensi merusak aqidah umat, maka para shahabat akan memerintahkan untuk mengikuti tuntunan Nabi dalam masalah kuburan, dengan melarang membangun masjid di atasnya, atau meratakan kubur sehingga tingginya maksimal sejengkal. Semua itu dalam rangka menjaga aqidah umat Islam dari penyimpangan ghuluw terhadap kubur orang shalih.
Syaikh Al Albani mengatakan, “Seluruh perkara yang baru saja disebutkan (semisal membangun masjid di atas kubur atau meninggikan kuburan lebih dari sejengkal-pen) itu tidak disyari’atkan menurut pemahaman para shahabat yang telah kami sebutkan beberapa nama mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa para shahabat memandang sebab terlarangnya membangun masjid di atas kubur atau mengagungkan kubur dengan hal yang tidak disyari’atkan, tetap berlaku. Sebab terlarangnya adalah khawatir masyarakat terjerumus ke dalam kesesatan (dalam aqidah) dan kekeliruan dalam menyikapi orang yang telah meninggal” (Tahdzirus Sajid, hal. 132)
3. Ketika Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu memilih ayat kursi
Suatu ketika, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu,
يَا أَبَا الْمُنْذِرِ، أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟
“Wahai Ubay! Apakah kamu tahu ayat mana yang telah kamu hafal, yang merupakan ayat teragung dalam Al Qur’an?”
Namun Ubay awalnya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”
Kemudian Rasulullah mengulangi pertanyaannya, maka beliau menjawab,
اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
“Dia-lah Allah. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia. Dzat Yang Maha Hidup lagi Maha mengurus makhluk-Nya (yakni ayat kursi-pen)” (HR. Muslim)
Demikianlah pilihan seorang shahabat yang mulia. Diantara 6000 lebih ayat Al Qur’an, beliau memilih satu ayat yang menjelaskan keesaan Allah Ta’ala dalam rububiyyah, uluhiyyah, dan asmaa wa shifat. Jawaban beliau menggambarkan kepada kita betapa besarnya perhatian shahabat terhadap masalah aqidah.
Oleh karena itu, Syaikh ‘Abdurrazzaq Al Badr mengatakan, “Pertimbangan Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu dalam memilih ayat ini adalah pertimbangan yang mendalam dan jeli. Hal ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan tauhid (aqidah) dalam hati para shahabat” (Ayat Al Kursi wa Baraahin At Tauhid, hal. 7)
4. Cintanya shahabat dengan surat Al Ikhlas
Ada seorang shahabat yang ditunjuk oleh Rasulullah sebagai komandan suatu pasukan. Jika beliau mengimami shahabat yang lainnya ketika shalat, beliau selalu menutupnya dengan surat Al Ikhlas.
Ketika pasukan tersebut kembali, teman-temannya melaporkan kebiasaannya tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi pun menjawab,
سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟
“Tanyakanlah apa sebabnya ia melakukan hal tersebut!”
Mereka pun menanyai shahabat yang selalu menutup shalatnya dengan surat Al Ikhlas tersebut. Maka shahabat tersebut menjawab,
لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا
“Karena surat tersebut mendeskripsikan sifat-sifat Ar Rahman (Allah). Dan aku senang membaca surat tersebut”
Nabi pun mengatakan,
أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
“Beritahukan kepadanya bahwasanya Allah mencintainya” (HR. Bukhari)
Syaikh ‘Abdurrazzaq Al Badr mengatakan, “Shahabat ini menjelaskan bahwa sebab ia sering mengulang-ngulang surat Al Ikhlas dan terus membacanya adalah karena surat ini mendeskripsikan sifat-sifat Ar Rahman, Allah Ta’ala. Ini diantara bukti bagusnya pemahaman para shahabat dan agungnya kedudukan tauhid (aqidah) dalam hati mereka” (Ayat Al Kursi wa Baraahin At Tauhid, hal. 8) Buah perhatian shahabat terhadap masalah aqidah
Begitu besarnya perhatian para shahabat dalam masalah aqidah, membuahkan hasil yang mengagumkan. Bagi mereka, aqidah adalah harta yang paling berharga, yang bahkan lebih berharga dibandingkan diri mereka sendiri ataupun sanak famili mereka.
Lihatlah bagaimana pasukan perang Badr, tidaklah gentar berhadapan dengan musuh yang jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dilengkapi persenjataan yang memadai. Semua dihadapi dengan sabar dan keyakinan yang kokoh akan pertolongan Allah, guna meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
Dan terlalu banyak contoh lain untuk disebutkan.
- Penutup
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Ta’ala, begitulah kiranya sekilas tentang besarnya perhatian para shahabat terhadap masalah aqidah. Tentunya kita sebagai orang yang mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seharusnya juga mengikuti jalan murid-murid terbaik Rasulullah –yakni para shahabat- dalam berbagai aspek, termasuk dalam bidang aqidah. Sehingga pembahasan aqidah hendaknya menjadi prioritas utama dan porsi terbesar dalam ilmu, amal, dan dakwah dalam diri kita.
Wallahul muwaffiq. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam.
Penulis: Yananto Sulaimansyah
MY DESIRE
Akan datang suatu hari kematian menjemputku.Tinggallah segala apa yang telah ku Amalkan.Owh .. andai saja setiap yang membacanya berdo’a untukku.Agar Allah Ta’ala melimpahkan ampunan untukku. Serta memaafkan kekurangan dan buruknya perbuatanku.
TWITTER ULAMA
Semangatlah (untuk menggali –pent) pemahaman dan pemikiran serta tinggalkan pribadi-pribadinya. Karena sesungguhnya pribadi-pribadi yang Anda bela hari ini, mungkin saja kan berbalik menjadi musuh Anda besok. |
SALARY
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan"[38:86]
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya". [25:57]
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. [26:109]
BIAR TIDAK MERASA DI ATAS KETIKA DIPUJI
Bagaimana biar kita ketika dipuji oleh orang tidak merasa di atas angin atau biar tidak sombong? Sal....
BERTAUBAT SECARA TERSEMBUNYI
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: فمن أذنب سرا فليتب سرا وليس علي....
BERDAKWAH, TAPI TIDAK MENDAKWAHKAN TAUHID
Berdakwah tanpa dakwah tauhid, sama saja tidak berdakwah. Bahkan berdakwah tanpa dakwah tauhid, ....
MARAH KETIKA DIPUJI
Para ulama sangat tidak menyukai pujian dan ketenaran. IMAM NAWAWI, karya-karya beliau telah member....
10 RENUNGAN BAGI YANG DITIMPA UJIAN/MUSIBAH
Ujian menyerang siapa saja tidak pandang bulu. Sebagaimana orang miskin diuji…orang kayapun demiki....
JANGAN LIHAT TAMPANGNYA
Sebagian orang beranggapan bahwa ciri wanita shalihah adalah wanita yang tidak pilih-pilih wajah lel....
KUMOHON, DEMI DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, AGAR ENGKAU MENIKAHIKU..
Maryam, istri Abu Utsman Sa’id bin Isma’il al-Hairi bertutur, Kami akan menunda bermain, tertawa....
KARENA KESABARANNYA, SEORANG PEMUDA SEMBUH DARI LUMPUH
Seorang dokter spesialis luka dalam Riyadh yang bernama Dr. Khalid Al Jubir berkisah tentang dirinya....
WASIAT SEORANG AYAH KEPADA PUTRANYA
Al-Imam Ja’far Ash-Shadiq rahimahullah berwasiat kepada putranya, Musa. Beliau rahimahullah berkat....
SEORANG KHALIFAH YANG KEKUASAANNYA TIDAK LEBIH DARI SEGELAS AIR
Telah di sebutkan dalam kitab “Syadzraat dzahab fii akhbaari man dzahaba” karangan Ibnul Amaad ....
DONATE WITH DOA
Ingin dido'akan oleh para malaikat? Bisa. Caranya, mohon do’akan agar Allah mengampuni seluruh dosa kami (orang-orang mukmin), serta memberi kami ketakwaan padaNya hingga akhir usia.
Mohon do’akan juga agar Allah memberi kami umur yang panjang, hidayah dan pertunjuk, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat terus merawat dan memperbaiki situs ini (Dakwah).
Do’akan juga agar Allah memberi kami rezeki yang berlimpah, secara halal, mudah dan berkah, supaya kami dapat terus (Ibadah) merawat dan update situs ini.
[14:41] Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". |
[2:286] "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.". |
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” [HR Muslim No. 4912]